Dalam menyemarakkan Asian Waterbird Census 2018 yang berlangsung dari tanggal 6-21 Januari 2018, Indonesia melalui Balai TN Berbak-Sembilang dan Balai KSDA Jambi menyelenggarakan Monitoring Burung Air Migran di Pantai Cemara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi, dari tanggal 15-17 Januari 2018. Kegiatan ini didukung oleh GEF-UNDP Sumatran Tiger Project.
Pantai Cemara diketahui sebagai salah satu lokasi singgah burung air migran yang sedang bermigrasi dari bagian utara ke bagian selatan bumi. Pantai Cemara juga merupakan bagian dari Berbak Ramsar Site sejak 1992, dan ditetapkan oleh Gubernur Jambi sebagai kawasan perlindungan burung air migran pada melalui SK Gubernur Jambi No.456 tahun 1996.
Kegiatan monitoring ini bertujuan untuk melakukan pendataan jenis dan jumlah populasi burung migran di Pantai Cemara dan mempromosikan Pantai Cemara sebagai salah satu lokasi wisata minat khusus untuk pengamatan Burung Air Migran, sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat sekitar Pantai Cemara dan TN Berbak-Sembilang. Promosi ini diharapkan juga menumbuhkan minat pengamatan burung (birdwatching) di kalangan pelajar dan masyarakat Provinsi Jambi, serta meningkatkan perhatian masyarakat dan Pemda Tanjabtim terhadap konservasi Pantai Cemara.
Kegiatan ini melibatkan para pemangku kepentingan yang terdiri dari Dinas Pariwisata Pemda Tanjabtim, Organisasi penggiat wisata di Jambi, mahasiswa dan mahasiswi Universitas Jambi, NGO lokal dan internasional (Gita Buana, Zoological Society of London dan Wetlands International Indonesia Program), serta masyarakat Desa Pantai Cemara.
Dalam kegiatan ini, tim pengamat burung migran menemukan 30 jenis burung air di Pantai Cemara dengan total populasi 13.357 individu yang didominasi oleh Biru-laut Ekor-blorok (Limosa lapponica), Biru-laut Ekor-hitam (Limosa limosa), Cerek-pasir Mongolia (Charadrius mongolus), Trinil Bedaran (Xenus cinereus), dan Kedidi Besar (Calidris tenuirostris).
Salah satu jenis Trinil yg teramati adalah Trinil Lumpur Asia (Limnodromus semipalmatus) dengan status IUCN near threaten, dimana jumlah populasinya di dunia diperkirakan hanya 23.000 ekor. Dari 30 jenis Burung Air tersebut 2 Jenis merupakan jenis residen yaitu Kuntul Kecil (Egretta garzetta) dan Cangak Merah (Ardea purpurea).
Tim juga berhasil menemukan burung air migran yang diberi bendera oranye (dipasang di Victoria, Australia), bendera putih ( dipasang di North Island, New Zealand), dan bendera hitam-putih (dipasang di Chongming Dao-China).
Kawasan Pantai Cemara memiliki potensi sebagai obyek wisata namun memerlukan improvement berupa infrastruktur untuk memudahkan akses mencapai lokasi. Keberadaan burung migran dapat menjadi daya Tarik wisata minat khusus bagi wisatawan dalam negeri dan luar negeri. Saat ini untuk mencapai Pantai Cemara dapat dilakukan melalui darat menggunakan kendaraan roda dua atau melalui laut menggunakan speedboat. Namun masih sulit karena jalan dan jembatan yang rusak serta ombak yang tinggi pada musim angin barat (Oktober – April).
Beberapa hal perlu menjadi perhatian terhadap kondisi pantai Cemara adalah adanya abrasi yang tinggi dan aktivitas masyarakat yang menggunakan roda dua untuk mengambil kerang di pantai. Kedua hal ini dapat mengancam fungsi Pantai Cemara sebagai lokasi singgah Burung Air Migran.
Rekapitulasi Hasil Monitoring Burung Air Migran di Pantai Cemara
No. | Nama Jenis | Nama Lokal | Jumlah Individu | Keterangan |
Pantai Cemara | ||||
1 | Egretta garzetta | Kuntul kecil | 13 | Residen |
2 | Ardea purpurea | Cangak merah | 2 | Residen |
3 | Actitis hypoleucos | Trinil pantai | 31 | Migran |
4 | Charadrius alexandrinus | Cerek tilil | 654 | Migran |
5 | Charadrius leschenaultii | Cerek-pasir besar | 344 | Migran |
6 | Charadrius mongolus | Cerek-pasir Mongolia | 2.276 | Migran |
7 | Charadrius dealbatus | White-faced Plover | 4 | Migran |
8 | Pluvialis fulva | Cerek kernyut | 30 | Migran |
9 | Pluvialis squatarola | Cerek besar | 166 | Migran |
10 | Calidris ferruginea | Kedidi golgol | 108 | Migran |
11 | Calidris tenuirostris | Kedidi besar | 1.054 | Migran |
12 | Calidris alba | Kedidi putih | 6 | Migran |
13 | Calidris ruficollis | Kedidi leher-merah | 52 | Migran |
14 | Xenus cinereus | Trinil bedaran | 1.916 | Migran |
15 | Tringa totanus | Trinil kaki-merah | 44 | Migran |
16 | Tringa nebularia | Trinil kaki-hijau | 964 | Migran |
17 | Tringa stagnatilis | Trinil rawa | 48 | Migran |
18 | Tringa glareola | Trinil semak | 2 | Migran |
19 | Limosa limosa | Biru-laut ekor-hitam | 2.106 | Migran |
20 | Limosa lapponica | Biru-laut ekor-blorok | 3.368 | Migran |
21 | Limnodromus semipalmatus | Trinil lumpur Asia | 30 | Migran |
22 | Numenius phaeopus | Gajahan penggala | 14 | Migran |
23 | Numenius arquata | Gajahan besar | 5 | Migran |
24 | Numenius madagascariensis | Gajahan timur | 3 | Migran |
25 | Sterna hirundo | Dara-laut kecil | 47 | Migran |
26 | Sterna albifrons | Dara-laut kecil | 9 | Migran |
27 | Sterna caspia | Dara-laut Kaspia | 16 | Migran |
28 | Sterna bengalensis | Dara-laut Benggala | 15 | Migran |
29 | Sterna bergii | Dara-laut jambul | 7 | Migran |
30 | Chlidonia hybridus | Dara-laut kumis | 23 | Migran |
Jumlah total | 13.357 | Burung Lokal dan Migran |
Narahubung
Unit Manajemen Proyek Sumatran Tiger
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Gd. Manggala Wanabakti, Blok 1, Lt.15, Ruang B7 Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, 10270
Telp: +62 21 578 52990
Email: info@sumatrantiger.id